Mental Pemenang VS Orang biasa saja

Written By VisiOn Center on Sabtu, 04 Agustus 2012 | 08.45.00

Dalam kehidupan ini,siapapun diri kita atau apapun posisi kita mental pemenang mutlak harus ada pada diri kita.Karena kehidupan itu sejatinya adalah sebuah arena kompetisi.Dimana akan selalu ada sisi kita harus berjuang meraih apa yang kita inginkan dan kita harapkan.Selalu ada juara dalam setiap permainan,begitu juga akan ada para pesakitan yang tersisih dari arena.Mereka adalah orang-orang kalah dan mengakui kehebatan pihak lawan nya.Dalam hidup ini kita tidak akan pernah lepas dari ujian dan cobaan.Adapula masalah dan problematika yang selalu setia menemani kehidupan kita setiap harinya.Apabila kita bisa melewati setiap masalah yang ada,maka sesungguhnya kita adalah para pemenang untuk kehidupan kita.

Sampai umur kita setua ini,entah sudah berapa banyak kita melewati berbagai masalah dan cobaan yang ada.Pada kenyataannya sampai hari ini kita masih berdiri tegak,masih kuat bertahan dan masih sanggup memikul beban kehidupan untuk hari esok.Satu rahasianya karena kita semua ,mempunyai “Mental Pemenang”.Kita tidak mau kalah dengan masalah,tidak mau menyerah dengan keadaan.Tidak akan berhenti berjuang melawan kelemahan.

Dengan mental pemenang para petani senantiasa setia untuk pergi setiap paginya ke ladang sawah miliknya.Mereka punya keyakinan mental pemenang bahwa dengan bekerja keras menggarap sawahnya selain bisa menafkahi keluarganya,juga hasil kerja kerasnya bisa dinikmati banyak manusia dalam bentuk beras yang dinikmati kita semua setiap harinya.Dengan mental pemenang pula para supir angkutan tetap setia setiap harinya mengantar ibu rumah tangga ke pasar,jaryawan ke kantor,siswa ke sekolah.Karena dia punya keyakinan selain bekerja untuk menafkahi keluarga mereka juga berbahagia bisa membantu banyak orang memenuhi hajat kehidupannya setiap hari.Mereka semua,para petani dan supir angkutan salah satu dari sekian banyak orang yang bermental pemenang.
Adapun lawan dari pemenang adalah peserta gagal.Biasanya peserta gagal ini disebut Orang biasa-biasa saja .Mereka adalah orang-orang yang gagal memaknai hidupnya.Yang mereka miliki adalah apa-apa yang bisa membahagiakan dirinya saja.Perkara urusan orang bahagia,mereka tidak akan mau peduli sama sekali.Mereka termasuk “orang biasa-bisa saja”.Biasa bukan berarti mereka orang tidak berpunya atau miskin secara harta.Justru kebanyakan mereka cukup mampu dan kaya materi.

Mereka biasa karena mereka merendahkan dirinya serendah- rendahnya derajat kemanusiaan.Karena pada hakikatnya tujuan kehadiran manusia satu dengan yang lainnya,adalah untuk saling membantu membahagiakan orang lain.Mereka memilih menjadi orang biasa saja,tidak mau mau menjadi Manusia Luar biasa bagi banyak orang. Tidak ada yang istimewa untuk golongan yang satu ini.Karena hidup mereka bukan di dedikasikan untuk orang lain.Tidak ada kamus pangabdian dihati mereka,tidak ada kata “kontribusi kebaikan” di kepala mereka.Misal kalau kita seorang guru,setiap hari kita mengajar hanya melakukan rutinitas biasa yaitu sekedar transfer ilmu ke murid kita,selanjutnya kita menerima upah atas kerja kita mengajar.Kalau hanya itu yang kita lakukan atau tidak ada niatan mulia yang lain,yaitu selain transfer ilmu juga mendidik dan memperbaiki akhlak dan budi pekertinya.Maka seorang guru tersebut,yang hanya mau mengajar saja dan menerima upah atau gaji setelahnya.Maka guru tersebut hanya “orang biasa-bisa saja”.

Begitupula para pejabat atau politisi yang begitu ambisi mengejar jabatannya,setelah jabatan diraih.Dia sibuk menghitung-hitung kekayaan hasil kerjanya,dengan melupakan janjinya dan meninggalkan rakyat yang menjadi tanggungan amanahnya.Maka sesungguhnya para pejabat atau politisi ini bukan orang luar bisa,melainkan mereka “orang biasa-biasa saja”.Tidak ada yang luar biasa,tidak ada perlu dibanggakan dan di tauladani dari mereka.Karena mereka adalah para pemain kehidupan yang tersisih.Yang membedakan Pemenang dengan Orang biasa adalah sikap mental dan suasana hati untuk member i kebaikan yang lebih pada orang lain.Mereka lakukan pekerjaan membantu orang lain untuk bisa bahagia diluar pekerjaan rutin mereka setiap hari.

Karena sesungguhnya setiap kita bisa menjadi pemenang.Tak peduli apapun profesi dan pekerjaan yang kita miliki.Begitu juga kita bisa mengambil pilihan menjadi orang biasa saja,seperti kebanyakan yang lainnya.Walaupun status sosial dan pekerjaan kita bergengsi.Tapi kita hanya menjadi orang yang tak bernilai,tidak ada yang istimewa pada diri kita.Sekarang di depan kita sudah ada pilihan.Mau jadi para Pemenang yang luar bisa atau mereka-mereka golongan kedua yang hidupnya biasa saja,karena mereka memang berniat mengambil pilihan itu.Sayang hidup ini hanya sekali saja kita jalani dan tidak akan bisa terulang.Tentukan pilihan dari sekarang .Selamat memilih,mau menjadi apa anda saat ini ?.Wallahu alam bishowab.. (Sumber artikel: edukasi.kompasiana.com)

0 komentar:

Posting Komentar