Strategi Sukses Tekan Biaya Usaha dengan Toko Online

Written By VisiOn Center on Sabtu, 04 Agustus 2012 | 08.20.00

Jika Anda khawatir mengenai biaya membuka suatu usaha toko pakaian, cobalah membuka sebuah toko pakaian online karena biayanya dapat ditekan dan menghindari biaya sampingan yang tidak terduga. Pelanggan beralih ke dunia maya untuk membeli barang-barang tertentu, baik untuk mendapatkan jenis barang yang berbeda atau berharga lebih murah daripada di toko pakaian sebenarnya. Toko pakaian online Anda sebaiknya dapat memenuhi dua tuntutan pengunjung internet tersebut. Selain itu, jika Anda adalah seorang desainer fashion Anda juga dapat menjual pakaian Anda secara online untuk membangkitkan ketertarikan pengunjung secara umum terhadap produk Anda.

Langkah 1
Pilihlah pasar yang akan Anda sasar. Pilihlah sebuah kelompok khusus yang bisa menjadi konsumen pakaian Anda. Misalnya, Anda dapat menjual sebuah pakaian khusus untuk pria, wanita atau anak-anak. Anda dapat juga menyasar konsumen dengan segmen yang lebih sempit , misalnya kelompok wanita menengah atas atau pakaian berkualitas dengan harga terjangkau untuk remaja. Alternatif lainnya ialah menyasar ke jenis pakaian, misalnya pakaian tradisional, pakaian olahraga, atau pakaian kerja. Semakin spesifik target yang Anda bidik, semakin mudah pula Anda mendapatkan pelanggan.

Langkah 2
Temukan penjual grosir yang bersedia menyuplai toko pakaian online Anda. Gunakan penyalur luar negeri seperti Tradekey.com untuk membeli pakaian dengan harga grosir. Sebelum memesan yang lebih banyak, minta sampel pakaian untuk menentukan kualitas dan waktu pengiriman. Beberapa penjual grosir mungkin mengharuskan Anda untuk memesan dalam jumlah minimum tertentu. Setelah memilih penjual grosir tertentu, tanyakan apakah mungkin dilakukan dropshipping sehingga dapat menghemat biaya. “Dropshipping” artinya seorang penjual grosir mengirimkan pakaian kepada pelanggan namun menggunakan nama usaha Anda sebagai alamat pengiriman.

Langkah 3
Carilah desainer fashion potensial dan desainer fashion tekenal yang pakaiannya dapat Anda jual online. Kunjungi sekolah seni dan sekolah desain fashion lainnya untuk berbicara dengan para siswanya yang mungkin telah membuat pakaian mereka sendiri.

Langkah 4
Ambillah foto-foto yang berkualitas untuk pakaian Anda. Pastikan foto tersebut berlatarbelakang yang sesuai untuk menciptakan tampilan profesional dan konsisten pada situs toko online Anda.

Langkah 5
Tuliskan konten bagi situs Anda dengan menggunakan piranti lunak pengolah kata seperti Microsft Word. Gunakan piranti lunak database seperti Microsoft Excel untuk membuat sebuah daftar ukuran, harga, dan warna untuk pakaian Anda. Anda juga dapat menggunakan Excel untuk mengawasi inventarisasi Anda dan juga menyalin dan menempelkan beberapa informasi database ke situs Anda.

Langkah 6
Pekerjakan seorang desainer web freelance dari situs seperti getafreelancer.com atau guru.com  untuk mendesain situs e-commerce. Sebuah situs e-commerce merupakan garda depan bagi usaha penjualan pakaian Anda. Belilah sebuah konsep situs jika Anda tidak mau menyewa tenaga desainer web. Konsep itu merupakan kerangka bagi situs yang belum didesain dan membutuhkan Anda untuk menambah konten.

Langkah 7
Bukalah sebuah akun merchant di bank setempat. Sebuah prosesor akun merchant akan memroses kartu kredit atas nama Anda dengan memungut sejumlah uang sebagai biaya transaksi dan beberapa persen dari tiap penjualan. Gunakan PayPal untuk alternatif yang lebih cepat ke akun merchant jika Anda menghendaki situs Anda tertampil lebih cepat.

Langkah 8
Bergabunglah dengan organisasi dan publikasi perdagangan fashion agar senantiasa mendapat perkembangan terbaru dalam dunia fashion dan untuk mmenemukan serta membangun jaringan dengan banyak penjual grosir lainnya. Misalnya, Anda dapat bergabung dengan the American Apparel and Footwear Association, Fashion Group International.
Banyak orang yang ingin memulai toko online, apakah toko baju, keranjang hadiah atau mainan di Web. Dengan mengambil contoh toko pakaian, berikut langkah dasar sebagai tambahan dari langkah yang telah disebut di atas, untuk membuat etalase toko online Anda:

1. Tentukan bisnis Anda
Langkah paling awal adalah selalu tahu apa yang ingin Anda lakukan. Termasuk mengetahui jenis bisnis baju apa dan market yang Anda tuju (anak-anak, bayi, wanita atau pria). Pertimbangkan ceruk pasar yang ada – beberapa contoh toko baju online juga menyediakan baju wanita dengan ukuran besar, atau baju seragam atau baju kerja untuk ibu hamil. Lihat pesaing Anda (dan ada banyak lagi) dan pikirkan:
Apa yang membuat konsumen memilih toko Anda dibandingkan retailer baju seperti Gap.com atau toko besar seperti Amazon.com?

2. Melakukan riset pasar
Memahami target konsumen Anda serta tahu pesaing Anda – siapa mereka, apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka menampilkan tokonya, bagaimana mereka memasarkan, apakah target pasar Anda membeli online dan dari mana. Berlangganan untuk publikasi seperti Internet Retailer untuk membantu Anda banyak belajar cara terbaik berjualan online dan apa yang dilakukan pada bisnis besar.

3. Memimpikan website Anda
Tentukan fitur yang diinginkan pada website Anda. Keindahan Web akan mempermudah Anda untuk melakukan riset persaingan. Kunjungi situs pesaing utama Anda, termasuk situs bisnis besar. Mengapa menurut Anda website mereka bisa berjalan? Fitur apa saja yang mereka miliki yang menurut Anda juga perlu dimiliki? Berpikir layaknya pelanggan potensial dan lihat fitur mana yang membuat pengalaman berbelanja Anda menyenangkan? Ingatlah, bahkan detil terkecilpun bisa memberikan perbedaan dalam hal harga dan penjualan — misal mulai dari warna, Tambahkan hingga tombol Keranjang sampai pada promosi dan elemen di homepage. Tentu saja, bisnis besar seperti Amazon.com memiliki kantong yang secara signifikan lebih dalam daripada yang Anda miliki, tapi pertimbangkan level personalisasi dan kustomisasi yang dibuat situs ini.
Membagi daftar fitur yang benar-benar harus Anda miliki (misal Foto, salinan, dan sebagainya) sampai pada fitur yang baik-untuk dimiliki- tapi- belum-ada-dana-untuk itu-saat ini. Saat Anda menentukan fitur yang harus dimiliki, mulai belanja untuk penyedia e-commerce yang paling banyak penawaran, jika tidak, apa yang Anda butuhkan.

4. Menulis business plan
Business plan penting untuk membantu Anda memikirkan bisnis Anda – siapa target pasar Anda, apa yang ingin Anda capai dengan situs Anda, bagaimana Anda memasarkan produk, teknologi apa yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan Anda, dimana Anda akan mendapatkan sumber produk Anda atau bagaimana Anda akan membuat item tersebut, dan seberapa besar sumber yang perlu Anda miliki. Anda tidak harus menulis tesis atau business plan yang formal – kecuali Anda mencari pinjaman finansial atau investor.

5. Mengelola modal awal Anda
Jika menurut Anda ide Anda bisa dilakukan, maka ini adalah saat memulainya. Jika Anda butuh mengajukan pinjaman, siapkan business plan. Jika Anda punya tabungan atau meminjam keluarga atau teman, business plan ini opsional tapi bisa membantu Anda menelaah bisnis.

6. Menentukan platform e-commerce apa yang akan digunakan dalam penjualan online
Anda memiliki beberapa opsi dalam membangun toko online. Anda bisa membangun sistem Anda sendiri, memilih dan menambahkan elemen diri Anda sendiri. Atau Anda juga bisa membeli paket solusi dimana provider telah memilihkan elemen-elemen yang Anda butuhkan. Pastikan untuk menimbang pro dan kontra termasuk skalabilitas dan ruang untuk pertumbuhan:
  • Menciptakan website e-commerce Anda.
  • Menjual di pasar online seperti eBay atau Etsy dan membuat etalase toko dari pasar ini.
  • Menggunakan provider e-commerce seperti Yahoo Stores.
Dengan website e-commerce Anda dan menggunakan fungsi e-commerce yang dikembangkan sendiri, Anda mendapatkan fitur yang benar-benar Anda butuhkan. Plus, Anda harus mengendalikan seberapa sering dan kapan Anda harus mengupgrade sistem Anda. Sisi buruknya adalah, biaya yang mahal, terlebih juka Anda terus melakukan penambahan.

7. Mulai proses legal dan peraturan. Daftarkan bisnis Anda dan nama yang digunakan (menjalankan bisnis sebagai), mendapatkan ijin menjual dari wilayah Anda, mengumpulkan jadwal pelaporan untuk pajak, tentukan struktur legal bisnis Anda (misal: Agen tunggal, LLC, S. Corp, C. Corp, dan sebagainya)
Perhatikan bahwa beberapa pameran perdagangan akan memberikan Anda ijin jika Anda bisa membuktikan bahwa Anda bagian dari industri - yang artinya Anda memiliki ijin usaha yang ditunjukkan pada mereka.

8. Mengatur supplier – dimana Anda akan mendapatkan barang. Mungkin Anda tidak bisa menyusun akun pada tahap ini tanpa ijin penjual, tapi setidaknya tahu siapa mereka. Menghadiri pameran busana sehingga Anda bisa bertemu penghasil dan pemain industri lainnya secara personal. Gunakan pasar B2B seperti Alibaba.com jika Anda mempertimbangkan mencari produsen atau suplier internasional.

9. Mulai mengerjakan website. Mendapatkan semua elemen yang Anda butuhkan untuk menjalankan toko online Anda berdasarkan platform sebelum Anda memutuskan menggunakannya untuk e-commerce Anda. Yang paling mendasar, Anda harus bisa menunjukkan produk/jasa Anda (katalog), mengambil pesanan (keranjang belanja), dan pembayaran (sistem pembayaran).

10. Menentukan bagaimana menerima pembayaran. Mendaftar akun merchant atau menentukan opsi pembayaran atau kombinasi pembayaran yang ditawarkan pada pelanggan Anda. Berikut sejumlah opsi untuk membantu Anda dalam menerima pembayaran e-commerce Anda:
  • Prosesor kartu kredit (American Express, Visa, Mastercard, Discover, dsb) seperti Cardservice International atau Merchants Account Express atau Worldpay di Europe.
  • Paypal.
  • Google Checkout.
11. Mendesain website Anda. Mengumpulkan situs website. Putuskan penampilan dan apa yang Anda inginkan, serta pertimbangan estetika:
  • Menggunakan jasa web designer/programmer untuk membuat situs Anda, jika diperlukan
  • Menggunakan fotografer untuk mengambil gambar produk Anda, jika dibutuhkan
  • Menyewa copywriter untuk menuliskan copy sales dan website termasuk deskripsi barang Anda, jika dibutuhkan.
12. Menentukan mekanisme pengiriman dan pemenuhan. Saat Anda menjual produk secara online, pengiriman dan pemenuhan adalah elemen kunci yang harus Anda rencanakan dari awal. Beberapa pertimbangan yang harus Anda pikirkan adalah:
  • Apakah memenuhinya dari tempat Anda atau menggunakan pihak ketiga?
  • Apa target pemenuhan Anda dan biaya kirim per order?
  • Apakah Anda akan menggunakan software pemesanan dan pemenuhan yang terintegrasi?
  • Apakah Anda membutuhkan gudang?
  • Strategi pengiriman apa yang Anda gunakan? Misalnya, termasuk ongkos kirim untuk jumlah pemesanan tertentu, bebas biaya pengiriman barang kecuali barang dengan harga yang tinggi, dikenakan ongkos kirim tapi dengan harga yang lebih rendah, biaya pengiriman yang flat seperti overstock.
  • Apakah Anda memungkinkan pengaturan drop shipping dengan manufaktur?
  • Perusahaan pengiriman apa yang Anda gunakan?
13. Mempelajari hukum dan peraturan yang terkait dengan e-commerce. Ada sejumlah peraturan penting yang perlu Anda ketahui dan ikuti, seperti:
  • Standar keamanan data seperti dalam PCI Compliance Guide http://www.pcicomplianceguide.org/pcifaqs.php
  • Panduan FTC dalam persetujuan dan testimoni iklan http://www.ftc.gov/opa/2009/10/endortest.shtm
14. Merencanakan strategi pemasaran Anda
  • Pastikan Anda melakukan analisa web di situs Anda, menentukan tujuan dan matrik yang jelas untuk memahami ROI Anda dengan baik.
  • Bagaimana memasarkan melalui search engine dan apakah Anda membutuhkan seseorang untuk mengoptimalkan website Anda dan melakukan iklan pay per click
  • Tentukan apakah Anda harus merekrut PR untuk membantu Anda meningkatkan publisitas Anda.
  • Pertimbangkan apakah Anda akan menggunakan kupon untuk menarik pelanggan pertama kali dan agar mereka kembali lagi ?
  • Pikirkan bagaimana Anda bisa menggunakan email untuk mempromosikan toko Anda dan menarik pelanggan agar kembali berbelanja ke toko Anda.
  • Tentukan bagaimana Anda bisa menggunakan video pada situs Anda, apakah untuk mengedukasi kustomer mengenai produk Anda atau menunjukkan bagaimana menggunakan produk Anda.
  • Mempelajari media dan marketing sosial dan bagaimana menggunakan Twitter, Facebook, Stumbleupon, dan sebagainya yang bisa membantu bisnis Anda.
15. Melindungi bisnis Anda. Mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi toko online Anda, terlebih dari:
  • Hacker yang bisa membobol sistem keamanan toko online Anda dan mengurangi kepercayaan pelanggan Anda.
  • Waspada dengan order yang curang dan pastikan Anda menggunakan pencegahan seperti verifikasi CVV, alamat, dan bahkan blokir order dari negara tertentu. (fn/cp/pm)
(Sumber artikel: suaramedia.com)

0 komentar:

Posting Komentar